8 Kekeliruan Manfaat Lemon

Masyarakat kita kebanyakan sudah tahu tentang buah lemon. Banyak dari mereka bahkan meyakinin manfaat dari buah lemon, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Tapi apakah semua itu benar? Berikut akan coba penulis telaah tentang 8 kekeliruan manfaat lemon.

Sebelum mengulas tentang kekeliruan manfaat lemon, ada baiknya kita mereview kembali tentang buah lemon ini, baik dari taxonomi, morfologi dan kandungannya. Hal ini dimaksudkan agar pembaca paham kenapa kekeliruan bisa terjadi.

Lemon

Buah lemon setidaknya memiliki 20 jenis varietas di dunia ini, tapi yang umum beredar di Indonesia setidaknya ada 3 jenis, yaitu lemon lokal, Lemon Amerika dan Lemon Australia.

Kata lemon sendiri berasal dari bahasa Arab limun (ليمون‎) atau dalam bahasa Belanda disebut citroen, sering digunakan sebagai penguat rasa pada makanan dan minuman.

Taxonomi lemon

Dalam pengelompokan dalam dunia tumbuhan, secara taxonomi lemon dijelaskan dalam tabel berikut :

Kingdom:Plantae
Sub Kingdom:Spermatophyta
Super Divisi:Spermatophtya
Divisi:Magnolophyta
Kelas:Magnoliopsida
Sub Kelas:Rosidae
Ordo:Sapindales
Famili:Rutaceae
Genus:Citrus
Spesies:Citrus lemon

Morfologi lemon

Pohon lemon dapat tumbuh hingga mencapai 6 meter, dapat tumbuh baik pada daerah dengan iklim tropis dan subtropis, tapi tidak kuat terhadap cuaca dingin.

Daun pohon lemon berbentuk oval dan berwarna hijau gelap, tumbuh tersusun pada batangnya. Sedang bunganya memiliki harum yang khas, berwarna putih, tersusun dengan lima kelopak.

Buah jeruk lemon memiliki warna kuning kehijauan hingga kuning cerah, berbentuk bundar cendrung lonjong dengan panjang buah antara 8-9 cm.

Kandungan lemon

Jeruk lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan juga mengandung vitamin yang lain seperti vitamin A, B1, B2, fosfor, kalsium, pektin. Terdapat juga kandungan minyak asiri, bioflavonoid, asam sitrat, linail asetat, kalsium dan serat.

Bagian yang paling banyak bermanfaat dari buah lemon sesungguhnya adalah bagian kulit. Pada kulit lemon terdapat dua lapisan, yaitu flavedo dan albedo.

Bagian potongan lemon

Flavedo adalah bagian luar dari kulit buah (epicarp) berwarna hijau hingga kuning, kaya akan kadungan minyak esensial dan kerap digunakan sebagai perasa dan aroma dalam industri makanan atau minuman.

Pada bagian flavedo juga terkandung pigmen karotenoid (zat warna) dan flavonoid sebagai zat antioksidan, anti peradangan dan anti kanker.

Sedangkan pada bagian albedonya (mesocarp) merupakan lapisan putih lembut. Kandungan utama pada bagian ini adalah zat gizi protein, serat pangan, pektin dan selulosa.

Pada daging buahnya kaya akan asam sitrat yang membuat rasa buah asam cendrung manis, sedikit kalium, hesperidin, vitamin B1 dan B2.

Selain itu pada daging buahnya juga terdapat kandungan niasin, lemak dan protein dalam jumlah kecil, 10% karbohidrat dan yang terbanyak adalah air yang mencapai 88%-89%.

Dari penjelasan singkat di atasa jelas terlihat bahwa kandungan zat yang berguna lebih banyak terdapat pada bagian kulit jeruk lemon dari pada daging buahnya.

8 Kekeliruan Manfaat Lemon

Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan beberapa kesalahan dari pemanfaatan buah lemon sebagai berikut :

  1. Lemon dapat membantu mempercepat penurunan berat badan. Kandungan pektin yang ada pada perasan lemon diyakini dapat membantu kita merasa lebih kenyang sehingga dapat menekan nafsu makan berlebih. Hal ini agak keliru karena kandungan pektin terbanyak ada pada kulit buahnya, bukan pada perasan air buah. Sehingga meminum perasan lemon tidak akan banyak berpengaruh.
  2. Air lemon membantu melancarkan pencernaan. Faktanya jika kita meminum air putih yang cukup sudah membantu usus dalam menghancurkan, mencerna dan menyerap nutrisi pada makanan. Jadi mengkonsumsi air lemon tidak membawa banyak perbedaan.
  3. Air lemon sebagai detoks. Sejatinya tubuh kita sudah memiliki mekanisme detoksifikasi alami yang baik dan ampuh. Sehingga mengkonsumsi air lemon sebagai zat pendetoks juga tidak membawa banyak perbedaan.
  4. Mengkosumsi lemon membantu menyeimbangkan pH tubuh. Sama halnya dengan proses detoksifikasi, penyeimbangan pH darah dalam tubuh terjadi dalam proses homeostatis tubuh sendiri. Tidak ada makanan atau minuman yang secara substansial dapat mengubah kadar pH dalam tubuh.
  5. Mengkonsumsi lemon dapat meningkatkan metabolisme. Menambahkan lemon dalam program diet kita tidak serta merta membuat tubuh dapat membakar kalori lebih cepat. Jenis aktivitas lah yang membedakan cepat atau lambatnya kalori terbakar dalam tubuh.
  6. Jus lemon dapat membuat wajah lebih muda. Lemon memang mengandung vitamin C yang tinggi. Tapi kadar itu ada pada kulitnya, bukan pada sari daging buahnya. Jadi mengkonsumsi jus lemon tidak akan signifikan membuat kulit wajah menjadi lebih cerah dan tampak muda.
  7. Lemon dapat membantu menghilangkan noda bekas jerawat. Sebenarnya menggunakan lemon secara langsung pada kulit wajah dapat membahayakan kulit. Karena dapat memicu terjadinya phytophotodermatitis, atau peradangan pada kulit jika dalam penggunaannya langsung terkena paparan sinar matahari.
  8. Makan buah lemon dapat meningkatkan imun. Untuk menjaga imunitas tubuh, orang dewasa memerlukan asupan vitamin C sebesar 75-90 mg. Pada satu buah lemon hanya terkandung 18.6 mg vitamin C. Jadi untuk memenuhi asupan standart, mengkonsumsi satu buah lemon saja masih kurang apalagi jika hanya perasan daging buahnya saja.
8 kekeliruan manfaat lemon

Demikian penjelasan tentang 8 kekeliruan manfaat lemon yang dapat penulis hadirkan semoga dapat menambah wawasan dan manfaat bagi kita semua.

Leave a Comment